BSIP MENYOKONG KEMAJUAN HILIRISASI PADI FOOD ESTATE KALIMANTAN TENGAH
Kalimantan Tengah (16/02/2023) – Menteri Pertanian Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. melakukan kunjungan kerja ke Food Estate Kalimantan Tengah (16/02). Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau kemajuan hilirisasi dan mendorong optimalisasi pengembangan Food Estate dari hulu hingga hilir berbasis kelembagaan korporasi, khususnya percepatan dan peningkatan luas tanam padi. Didampingi oleh Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., Menteri Pertanian melihat langsung kemajuan dari berbagai sektor di Food Estate tersebut, seperti Rice Milling Unit (RMU), bengkel Alsintan, dan integrasi ternak. Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) Dr. Husnain, M.P., M.Sc dan Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PSITP) Dr. Ir. Priatna Sasmita, M.Si. juga turut hadir dalam acara tersebut.
“Perkembangan Food Estate Kalimantan Tengah menunjukkan kemajuan yang sangat baik yang ditunjukkan dengan optimalnya performa pertumbuhan tanaman padi”, ungkap Kepala BSIP. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BSIP SDLP berkesempatan menyampaikan kondisi perkembangan beberapa lokasi Food Estate. “Lokasi Pulang Pisau sudah tertata dengan baik, sedangkan di lokasi Dadahup A5 membutuhkan penataan air oleh PUPR untuk menghasilkan padi yang lebih baik dengan tata kelola air yang sesuai”, ujar Dr. Husnain.
Dr. Husnain juga menjelaskan bahwa air asam dengan pH 2-3 dari sulfat yang terekspos baik di tanah maupun di air drainase, setelah dilakukan pencucian dengan air tawar, tidak akan meracuni tanaman. Namun, input berupa kapur/dolomit yang diberikan kepada petani harus diaplikasikan dengan benar dan pemberian pupuk yang sesuai dengan rekomendasi juga sangat penting. Selain itu, pemilihan varietas yang sesuai dengan lahan rawa juga menjadi kunci dalam meningkatkan produksi.
Kepala PSITP, Dr. Priatna Sasmita, menyampaikan bahwa performa Inpari 32 di lokasi Dadahup dinilai sangat baik, meskipun masih ada hama burung yang perlu diatasi.
Food Estate (FE) merupakan salah satu konsep penumbuhan lumbung pangan. Program Kementerian Pertanian sejak tahun 2020 ini berjalan atas arahan Presiden Jokowi guna mewujudkan kemandirian pangan. Kalimantan Tengah merupakan salah satu lokasi pengembangan food estate dengan beberapa komoditas yang dikembangkan termasuk tanaman padi dan hortikultura.
Dengan kunjungan ini, diharapkan Food Estate Kalimantan Tengah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat sekitar, demi terwujudnya Pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Modern. (FAC/ASM)