Kepala BBSDLP: Peluang Enterpreneur Muda Sangat Besar dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan
Payakumbuh (06/02) - Kepala BBSDLP Dr. Husnain, M.P., M.Sc menyampaikan Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke 34 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat. Tema yang diangkat pada Orasi Ilmiah tersebut adalah “Implementasi Agropreneurship dalam Mewujudkan Kedaulatan dan Kemandirian Pangan”. Bertempat di Gedung Serba Guna Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, acaratersebut dihadiri secara langsung oleh Sekretaris Senat dan jajarannya, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, alumni, pengajar, dan tamu undangan lainnya.
Mengawali orasi ilmiahnya, Dr. Husnain menguraikan peluang, tantangan, program nasional dan bisnis di sektor pertanian. Pada kesempatan tersebut dijelaskan bahwa laju konversi lahan pertanian ke non pertanian dapat mencapai 100 ribu ha pertahun, sehingga perlu adanya pemanfaatan semua potensi yang ada, termasuk SDM Bidang Pertanian. “Lahan pertanian di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Di samping itu, ketersediaan teknologi juga telah memadai, sehingga peluang pengembangan entrepreneur muda sangat besar untuk berhasil.” ujar Dr. Husnain.
Dr. Husnain mengharapkan generasi milenial dapat melakukan perubahan besar menuju petani pebisnis (entrepreneur). Lebih lanjut, Dr. Husnain menjelaskan bahwa ciri-ciri entrepreneurship petani diantaranya adalah telah mempertimbangkan sistem usaha tani secara lebih modern dengan memanfaatkan informasi pasar, membuat komitmen dengan off taker, dan permodalan melalui perbankan atau investasi dari perusahaan berbagai skala. “Peran perguruan tinggi, seperti Politeknik Pertanian, menjadi sangat vital untuk mendorong calon entrepreneur muda untuk memulai bisnis di sektor pertanian”, jelas Dr. Husnain
Pada penyampaian orasi ilmiahnya, Dr. Husnain memaparkan bahwa selain perguruan tinggi, pemerintah juga memiliki peran yang penting, terutama dalam memberikan berbagai fasilitas dan akses terkait proses bisnis di sektor pertanian. Diharapkan dengan menerapkan enterpreneurship dalam berusaha tani, kemandirian dan kedaulatan pangan Indonesia dapat terwujud.