Koordinasi Teknis di Lombok Tengah untuk Gencarkan PAT Padi Provinsi NTB
Lombok Tengah (14/05/2024) – Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mendorong Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi, Tim Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Percepatan dan Pengawalan Kegiatan PAT Padi. Rakornis dimulai di Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah dan berfokus pada pembahasan terkait strategi percepatan PAT, harmonisasi pelaporan dan permasalahan yang ditemui di lapang.
Pada kesempatan tersebut, tim juga diminta untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana berupa bendungan serta infrastruktur rusak yang menghambat penanaman padi. Dr. Ir. Rahmawati, MM (Kepala BSIP SDLP dan PJ Tim Antisipasi Darurat Pangan NTB) menyampaikan rasa terima kasihnya untuk semua pihak yang berdedikasi pada program ini dan menekankan pentingnya sinergitas dalam pelaksanaan PAT.
Selain Kepala BSIP SDLP, rakornis tersebut menghadirkan semua unsur terkait pada program PAT. Hal ini diantaranya adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB; Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah sebagai tuan rumah, BSIP NTB, Komando Distrik Militer, Balai Penyuluh Pertanian, PSP Kementerian Pertanian dan lain-lain. Rencananya Rakornis ini akan dilakukan di semua Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang ada di NTB untuk memastikan program PAT ini dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan PAT sendiri merupakan program untuk meningkatkan produktivitas padi nasional melalui berbagai kegiatan, diantaranya adalah pompanisasi dan tanam sisip padi gogo. Pompanisasi dilakukan untuk lahan sawah yang masih dapat ditingkatkan Indeks Pertanamannya (IP), yaitu dari IP 100 menjadi IP 200 atau IP 200 menjadi IP 300. (MM/WA)