Peduli Dampak Perubahan Iklim, RSNI Pengembangan Infrastruktur Panen Air Berhasil Disepakati
Yogyakarta (26/10/2023) - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan, melalui BSIP Sumberdaya Lahan Pertanian (SDLP) dan BSIP Agroklimat dan Hidrologi (AHP), bersama Komite Teknis (Komtek) 07-01 berhasil mendapat konsensus/kesepakatan bersama untuk RSNI Zona Indikatif Pengembangan Infrastruktur Panen Air Pertanian. RSNI ini merupakan bentuk kepedulian BSIP Kementan terhadap kendala yang dihadapi oleh petani akibat perubahan iklim yang terjadi, seperti kekurangan air.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala BSIP Prof. Fadjry Djufry di Tasikmalaya, Jawa Barat tanggal 21 Oktober 2023 (Tempo.co). Fadjry mengatakan bahwa adaptasi pertanian untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan El Nino perlu didukung dengan standar dan aturan yang jelas.
Iryana Margahayu, ST, SH, Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal, dan Ekonomi Kreatif-BSN mengingatkan berkaitan time line dan batas pengajuan usulan Program Nasional Pengusulan Standar (PNPS) 2023. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kita terus bergerak maju dalam standardisasi dan pengembangan infrastruktur berkaitan pertanian.
Acara dibuka oleh Dr. Ir. Sumaryono, M.Sc. Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (BIG). Sumaryono menyampaikan pentingnya standar pengelolaan air bagi pangan di masa depan. Anik Dwi Hastuti, S.P., M.M mewakili kepala BSIP SDLP membahas tentang urgensi BSIP AHP dalam standardisasi zona indikatif pengembangan infrastruktur panen air.
Rapat teknis RSNI kali ini dipimpin oleh Ketua Komtek 07-01, Dr. Ir. Yusuf Surachman Djajadihardja, M.Sc dan dihadiri Badan Standardisasi Nasional (BSN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Pertanian, perguruan tinggi serta stakeholder terkait. Keberhasilan kolaborasi ini merupakan langkah positif dalam mengembangkan standar yang diperlukan untuk mendukung pertanian dan pengelolaan sumber daya air di masa depan.