Pemanfaatan Data SISCrop Mendukung Pembangunan Nasional
Bogor (15/11/2023) - Mendukung peningkatan produksi pangan Indonesia, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melalui Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) berkesempatan untuk menjadi narasumber pada Forum Group Discussion (FGD) Pemanfaatan SISCrop. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan merupakan bagian dari kegiatan Loan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Kepala BSIP SDLP (Dr. Ir. Rahmawati, MM) sebagai narasumber pertama memaparkan materi terkait pengenalan dan mekanisme permintaan data SISCrop. Rahmawati menjelaskan bahwa SISCrop menyajikan informasi terkait standing crop padi (fase tumbuh), estimasi produksi beras, luas panen dan lainnya. Sistem informasi ini terus dikembangkan untuk meningkatkan akurasi data yang dihasilkan.
Materi dilanjutkan dengan pemaparan terkait pemanfaatan dan pengelolaan data SISCrop oleh Giara Iman Nanda. Giara menjelaskan data dan informasi SISCrop selain untuk monitoring fase tumbuh padi, juga dapat digunakan untuk monitoring berbagai hal lain seperti estimasi produksi beras, luas pertanaman, estimasi kebutuhan air kawasan pertanian dan lokasi banjir. Hal ini dapat dikaitkan dengan pengelolaan irigasi yang baik bagi suatu daerah. Giara lebih lanjut menjelaskan bahwa data dan informasi SISCrop juga berpotensi menghasilkan beberapa informasi turunan lain seperti monitoring indikasi alih fungsi lahan sawah.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan praktik pengelolaan data SISCrop oleh Yanuar Ryan dengan Daerah Irigasi (DI) Komering di Provinsi Sumatera Selatan dan DI Rentang di Provinsi Jawa Barat sebagai contoh studi kasus. Acara yang dihadiri juga oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam yang dimiliki, khususnya air, dalam rangka peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di Indonesia.