Pemupukan Berimbang Menunjang Gerakan Tani Pro Organik
Jakarta (27/01/2023) - Kepala Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Dr. Husnain, M.P., M.Sc berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam acara MSPP (Kementan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian) yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. Acara tersebut bertema "Penyuluhan Petani Siap Mendukung Program Pembangunan Pertanian Melalui Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik)" dan dikemas dalam bentuk talkshow. Dihadiri oleh berbagai kalangan seperti penyuluh, petani, mahasiswa, dan lain-lain.
Genta Organik merupakan Gerakan Tani Pro Organik meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi masalah pupuk kimia guna mendorong petani memproduksi pupuk hayati dan pembenah tanah.
Mengawali sesi acara, Dr. Husnain menyampaikan bahwa Genta Organik merupakan Gerakan yang sangat bagus yang digaungkan kembali oleh BPPSDMP. Sebelumnya, semangat pertanian organik telah dimulai sejak tahun 2010 namun belum memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan.
“Berkaitan dengan pertanian organik, BBSDLP telah melakukan survei dan memetakan kondisi tanah se-Indonesia. Berdasarkan hasil survei, 70% tanah di Indonesia mengandung C Organik <2%,” ujar Dr. Husnain.
Dr. Husnain menambahkan bahwa kondisi tanah tersebut dalam kondisi tidak sehat karena tanah yang ideal mengandung C Organik di atas 5%. Dalam sesi diskusi, Dr. Husnain menjelaskan tentang pupuk organik dan anorganik beserta jenis, bentuk, dan contohnya. Selain itu, Kepala BBSDLP menyampaikan terkait konsep pemupukan berimbang dimana pemberian unsur hara harus dalam jumlah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tanah yang dapat diketahui dengan uji cepat kondisi tanah menggunakan Soil Test Kit.
“BBSDLP telah mengeluarkan Peta Status Hara skala 1:50.000 dengan 9 kombinasi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi pemupukan tanah,” ujar Dr. Husnain.
Menutup sesi talkshow, Dr. Husnain mengajak seluruh pejuang pertanian untuk sepakat bahwa Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan. Mengingat, Indonesia dalam posisi yang cukup baik dalam memenuhi kebutuhan pangan. Mengembalikan marwah pertanian dengan mengkombinasikan pangan secara sehat, serta menggunakan pupuk organik dan anorganik secara berimbang.