Tingkatkan Kompetensi Melalui Pelatihan Lead Auditor LSPro BBPSI SDLP
Bogor (25/09/2024) – Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BBPSI SDLP) menggelar Pelatihan Lead Auditor pada tanggal 23-27 September 2024. Bekerjasama dengan Mutu Institute sebagai mitra narasumber, kegiatan tersebut diikuti oleh 15 orang peserta yang juga berasal dari BSIP Tanah dan Pupuk. Pelatihan ini merupakan upaya LSPro BBPSI SDLP untuk meningkatkan kompetensi auditor dalam melakukan pelayanan penilaian kesesuaian. LSPro BBPSI SDLP sendiri merupakan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) dalam lingkup Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang menyediakan jasa sertifikasi produk pupuk dan pestisida sesuai dengan ruang lingkup SNI.
Acara dibuka dengan arahan awal dan pembukaan dari Kepala BBPSI SDLP, Asdianto, S.P., M.T yang menyatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) LSPro BB PSI SDLP harus naik kelas melalui kegiatan peningkatan kompetensi, sehingga dapat memberikan layanan sertifikasi produk SDLP. Hal ini khususnya terkait layanan sertifikasi pupuk dan pestisida kepada stakeholder BSIP dengan baik dan berorientasi kepuasan pelanggan.
Lebih lanjut, Dr. Ir Rahmawati MM sebagai penanggung jawab kegiatan LSPro BBPSI SDLP menyatakan pentingnya peningkatan kapasitas SDM LSPro sebagai komitmen perbaikan pelayanan yang diberikan oleh LSPro BB PSI SDLP serta BSIP, dalam mengawal penerapan pertanian yang terstandar.
Pada kesempatan tersebut, materi yang diberikan berkaitan dengan prinsip penyelenggaraan dan manajemen LSPro yang berintegritas, ditunjukkan dengan ketidakberpihakan manajemen puncak, berorientasi kompetensi melalui peningkatan kapasitas secara periodik, dan konsistensi melalui pengelolaan dokumentasi serta manajemen LSPro. Selain penyelenggaraan LSPro, materi ISO 19011:2018 untuk Audit Sistem Manajemen juga disampaikan untuk memastikan proses audit dan pemeriksaan dilakukan secara profesional dan independen. Terbentuknya LS Pro BBPSI SDLP diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dan hasil pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. (OP/RA/MM)